L'Oréal Hairducation

Sinergi L'Oréal - Kemendikdasmen untuk Cetak Generasi Muda Siap Kerja di Industri Tata Rambut Indonesia

Sejak tahun 2017, L'Oréal Indonesia, melalui program L'Oréal Hairducation, telah secara konsisten bermitra dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk memperkuat pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Tata Kecantikan Rambut dalam mencetak hairdressers berkualitas. Hingga kini, program Hairducation telah melatih 88 guru dari 46 SMKN serta mencetak 4,200 lulusan yang siap kerja di industri tata rambut Indonesia. 

"Sebagai pemimpin industri rambut prodeional di Indonesia merupakan misi dan tanggung jawab kami untuk terus mengembangkan industri tata rambut melalui Edukasi, Inovasi dan Inspirasi. Program L'Oréal Hairducation menjadi sebuah landasan utama dan bukti nyata dari misi ini. Pertama kali diluncurkan oleh merek kami, L'Oréal Professionnel dan sekarang termasuk Matrix, kami secara aktif mendukung insiatif pemerintah dan 46 sekolah vokasi di Indonesia dalam mengembangkan ribuan siswa untuk menjadi talenta masa depan industri salon di Indonesia," kata Freddie Banks, General Manager, L'Oréal Professional Products Division Indonesia. "Kurikulum menyeluruh kami membekali sekolah dengan keterampilan teknis tingkat lanjut dan keterampilan non-teknis (soft skills) krusial yang dibutuhkan oleh salon-salon yang terus berkembang saat ini. Kami bangga membina talenta-talenta yang siap kerja yang akan menggerakkan industri ini secara nasional di tahun-tahun mendatang. Dengan menghubungkan sekolah dengan mitra salon terkemuka, kami menciptakan peluang magang yang sangat penting. Para siswa memperoleh pengalaman klien langsung yang tak ternilai, secara langsung membantu salon dengan talenta yang sangat terampil dan siap kerja."

Ibu Wahyuni, guru SMKN 6 Surabaya menceritakan bagaimana program Hairducation emmberikan dampak pada transformasi pembelajaran di kelas. "Selama hampir 9 tahun program L'Oréal Hairducation berjalan, kami benar-benar merasakan transformasi dalam proses pembelajaran. Semuanya diawali dengan penyelarasan kurikulum SMK yang dirancang bersama L'Oréal—lengkap, relevan dan langsung bisa diterapkan di dunia kerja. Kami mendapatkan pelatihan teknis, terus di-update dengan tren-tren rambut terkini hingga media belajar online seperti L'Oréal Access untuk membentuk anak-anak bisa siap terjun di industri. Semangat "SMK Bisa, SMK Hebat" benar-benar terasa di program ini. Murid menjadi lebih percaya diri, jadi lebih berani wawancara, dan lebih siap kerja untuk melangkah ke dunia profesional."

Salah satu kisah inspiratif datang dari Trisya, alumni SMKN 6 Surabaya. "Dari bangku kelas, banyak manfaat yang aku rasakan. Yang paling berkesan, aku bisa belajar langsung dari edukator L'Oréal dan dapat kesempatan magang terjun langsung di tempat kerja. Ini sungguh membuka mataku akan potensi tak terbatas di dunia tata rambut. Bagiku, Hairdresser itu memiliki keahlian yang tak bisa digantikan, seperti magician — menciptakan karya seni setiap harinya, membuat orang menjadi cantik dan bahagia. Ini adalah pekerjaan dan karir yang sangat aku banggakan."

Industri tata kecantikan rambut memiliki potensi besar dengan estimasi nilai mencapai 11 triliun per tahun. Dengan estimasi nilai tersebut, dibutuhkan semakin banyak talenta yang siap kerja dan unggul untuk industri ini. Faktanya saat ini ada 102 ribu salon dengan perkiraan jumlah tenaga kerja sekitar 305 ribu orang.  

Program L'Oréal Hairducation menjadi jembatan bagi lulusan SMK untuk mendapatkan kesempatan kerja di industri. Arie Harry, pemilik salon Arie & Harry Salon menjelaskan, "Kebutuhan akan talenta di industri ini banyak sekali dengan antusiasme masyarakat akan kecantikan yang terus meningkat. Bagi saya, lulusan program ini seperti talent pool dan saya dapat melihat bagaimana kurikulum yang digunakan dalam melatih murid-murid mengedepankan keterampilan bekerja."

Stephanie Martina, pemilik salon Glam Hair Culture menambahkan, "Industri tata rambut itu sangat dinamis - tren dan transformasinya begitu cepat. Kita butuh talenta yang bisa cepat berkembang. Sebagai pemilik usaha UMKM, saya bisa rasakan langsung manfaat program L'Oréal Hairducation. Kami terbantu mendapatkan talenta-talenta muda yang siap kerja, paham teknis dan sesuai dengan kebutuhan salon."

Dampak nyata dari program Hairducation terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei independen yang menunjukkan: 97% lulusan merasa puas terhadap keseluruhan program pembelajaran dan 86% menyatakan bahwa program tersebut meningkatkan rasa percaya diri mereka. Sebanyak 61% lulusan L'Oréal Hairducation kini telah menjalankan karir mereka di industri tata rambut, baik membuka salon sendiri, maupun bekerja di salon menjadi freelance hairstylists

Dengan komitmen untuk menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia, L'Oréal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan industri keantikan dan kemajuan sosial-ekonomi. L'Oréal telah memberdayakan hampir 1 juta orang di seluruh Indonesia melalui berbagai program sosial. Program ini menjadi salah satu perwujudan komitmen L'Oréal dalam pemberdayaan masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja selama 45 tahun perjalanan di Indonesia.  

Perjalanan L'Oréal Indonesia selama 45 tahun tertuang dalam buku The Essentiality of Beauty yang dapat diunduh melalui laman berikut.