La Roche Posay, Produk Perawatan Kulit Dermatologis Nomor 1 di Dunia Akhirnya Hadir di Indonesia!

Telah hadir di Indonesia, La Roche Posay, Produk Perawatan Kulit Dermatologis Nomor 1 di Dunia!

Jakarta, 3 Juni 2021 – La Roche Posay kini secara resmi hadir di Indonesia dengan komitmennya memberikan manfaat dermatologis nyata yang dapat mengubah hidup masyarakat dengan kulit yang sehat #SkinLifeChanger. Hadir dalam acara peluncuran virtual hari ini, Silvia Yohana, General Manager, Active Cosmetics Division L’Oréal Indonesia; Audrey Gueniche PharmD PhD, Senior Clinical Expert, L’Oréal Research and Innovation; dr. Aryani Sudharmono, Sp.KK(K), FINS-DV, FAADV, Dermato Venereologist; dan Cut Rizki, acne positivist influencer.

“Kami sangat senang dapat meluncurkan La Roche Posay, merek perawatan kulit dermatologis #1 di dunia [1], secara resmi di Indonesia. Selama lebih dari 40 tahun, La Roche Posay secara konsisten mengedepankan sains dan bekerja sama secara berdampingan dengan 90.000 dermatologis dunia. Kami berkomitmen menghadirkan opsi perawatan kulit yang bekerja sama dengan para dermatologis Indonesia yang tepat untuk meraih life-changing dermatology dan mengubah kehidupan banyak orang,” jelas Silvia Yohana, General Manager, Active Cosmetics Division, L’Oréal Indonesia. “Setelah dinanti-nantikan oleh banyak orang di Indonesia, konsumen kini dengan mudah bisa mendapatkan rangkaian produk lengkap La Roche Posay di Shopee, Lazada, Halodoc, serta mitra klinik dermatologi dan kecantikan kami.”
 

PERMASALAHAN KULIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS HIDUP

Terdapat 1,9 milyar orang di seluruh dunia yang berjuang melawan permasalahan kulit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka sehari hari [2]. Namun hanya 10% yang bisa mendapatkan akses dermatologi. 165 juta anak di dunia menderita eksim [3]; 1 dari 2 orang memiliki alergi [4]; dan 40% wanita dewasa memiliki kulit berjerawat [5]. Berbagai studi menunjukkan bahwa masalah kulit tidak dapat dianggap sebelah mata, karena dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang; dari mulai kecemasan, kurang percaya diri hingga depresi.

Cut Rizki sebagai acne positivist influencer menceritakan, “Aku punya acne-prone skin dan saat remaja aku sempat mengalami masa-masa tidak percaya diri, sampai-sampai tidak memiliki keberanian menatap mata lawan bicara karena malu dengan kondisi kulitku saat itu. Saat bercermin saja bisa membuatku sedih karena tidak bisa menerima keadaan kulit seperti itu. Perasaan yang sangat tidak menyenangkan. Perlu waktu yang lama banget untuk bisa mengembalikan rasa percaya diri dan menjadi super ceriwis seperti sekarang ini. Aku adalah seorang acne positivist yang berusaha memberikan semangat kepada sesama pejuang jerawat, baik secara langsung maupun lewat media sosial.”

dr. Aryani Sudharmono, Sp.KK(K), FINS-DV, FAADV, Dermato Venereologist menjelaskan, “Di klinik dermo-venereologi yang saya tangani, jerawat merupakan penyakit kulit terbanyak yang dialami pasien, diikuti dengan masalah pigmentasi, kelainan pembuluh darah, tumor jinak kulit, dermatitis dan infeksi kulit. Cukup banyak dari pasien tersebut yang pada awalnya terlihat kurang percaya diri sebagai dampak dari masalah jerawat.”

“Jerawat itu sebaiknya diamati jumlahnya dalam periode tertentu misalnya, 2 minggu sekali: bandingkan jumlah jerawat hari ini dengan jumlah jerawat 2 minggu yang lalu. Kalau pengobatannya benar dan dilaksanakan dengan disiplin, biasanya jumlah jerawat semakin sedikit. Kalau jerawat baru masih muncul sebelum atau sesaat menstruasi, berarti masih sakit dan masih harus terus ditangani. Untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat, yang benar-benar sembuh dari jerawat, pasien perlu disiplin dalam melakukan perawatan kulit, termasuk membersihkan wajah secara teratur dan menggunakan produk perawatan yang direkomendasikan secara dermatologis. Tidak hanya itu, sangat penting bagi pasien untuk disiplin dalam menjaga kesehatan kulitnya,” tambah dr. Aryani Sudharmono.

PERAWATAN DERMATOLOGI YANG MENGEDEPANKAN SAINS #SkinLifeChanger

Selama bertahun-tahun, La Roche Posay selalu mengedepankan sains untuk dapat menawarkan pilihan cerdas dan efisien untuk meraih kulit yang sehat. La Roche Posay telah melakukan lebih dari 600 studi klinis pada 100.000 pasien, dari bayi baru lahir hingga yang berusia 104 tahun, dari etnis yang berbeda dan berbagai patologi kulit, seperti jerawat, alergi kulit, eksim, dalam perawatan kanker, luka, perawatan pasca-estetika.

Audrey Gueniche PharmD PhD, Senior Clinical Expert, L’Oréal Research and Innovation menjelaskan, “Kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh mikrobioma yang seimbang, karena bisa membantu menjaga, mengatur, dan memperbaiki kulit. Mikrobioma kulit adalah komunitas mikroorganisme yang tidak terlihat, termasuk bakteri, yang ditemukan di permukaan kulit. Mikrobioma ini bertindak sebagai pertahanan dan pelindung alami dengan membentuk perisai tak terlihat terhadap penyerang eksternal. Sejak 2011, kami sudah mendalami microbiome science dan selain itu menghasilkan 13 publikasi serta 19 studi klinis menggunakan Aqua Posae Filiformis, sebuah inovasi dermatologis yang bisa membantu memperbaiki fungsi perlindungi kulit, membantu regenerasi kulit, meningkatkan sistem perlindungan alami kulit, dan bersifat menenangkan.”




LIFE-CHANGING DERMATOLOGICAL SOLUTION:

EFFACLAR DUO+ MOISTURIZER


Melawan dan melindungi muncul kembalinya jerawat hingga meningkatkan kualitas hidup

Berdasarkan penemuan yang didasari dengan microbiome science, La Roche Posay menawarkan pilihan dermatologi untuk dapat melawan masalah kulit berjerawat melalui rangkaian produk Effaclar. Salah satunya adalah Effaclar Duo+ Moisturizer dengan formulasi komprehensif yang mengandung Aqua Posae Filiformis yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma yang bermanfaat baik bagi kulit. Secara klinis terbukti dalam 12 jam [6] dapat membantu melawan jerawat, menyamarkan kemerahan dan tekstur kulit tidak merata.

Di Indonesia, La Roche Posay bermitra dengan para dermatolog Indonesia untuk menjangkau, memberikan edukasi dan pilihan bagi para penderita masalah kulit. Beberapa produk La Roche Posay untuk kebutuhan kulit yang spesifik, misalnya untuk kulit berjerawat yang jadi rapuh dan kering akibat pengobatan atau perawatan kulit berjerawat lainnya, bisa didapatkan melalui konsultasi dan resep dari dermatologis di mitra klinik dermatologi dan kecantikan serta telemedicine.
 
“Kami menyadari besarnya dampak yang dibawa oleh masalah kesehatan kulit terhadap kualitas hidup sehari-hari. Melalui produk-produk ikonik La Roche Posay disertai dengan komitmen kami pada sains, teknologi inovatif dan efikasi jangka panjang yang terbukti, serta didukung dengan kerja sama dengan para dermatolog Indonesia, kami berharap dapat mengubah kehidupan masyarakat dengan mewujudkan kulit yang sehat, menumbuhkan rasa percaya diri hingga mengurangi rasa cemas. Kami percaya bahwa dermatology can be life-changing,” tutup Silvia.
Merayakan kehadiran La Roche Posay di Indonesia, berbagai promo menarik tersedia di e-commerce berupa penawaran terbatas & paket khusus untuk para konsumen Indonesia.

[1] Survey on the dermocosmetic market carried out by IQVIA and other partners between November 2018 and July 2019 among dermatologists in 43 countries representing more than 80% of the worldwide GDP

[2] Hay RJ, Johns NE, Williams HC et al. The global burden of skin disease in 2010: an analysis of the prevalence and impact of skin conditions. J Invest Dermatol 2014; 134:1527–34

[3] Williams H, Stewart A, von Mutius E et al. Is eczema really on the increase worldwide? J Allergy Clin Immunol 2008; 121:947–54

[4] World Health Organization estimation. GA2LEN. “Does rhinitis lead to asthma?”. General Practitioner Brochure 2007

[5] Muguet Guenot L, Vourc'h Jourdain M, Saint-Jean M, Corvec S, Gaultier A, Khammari A, Le Moigne M, Boisrobert A, Paugam C, Dréno B. Confocal microscopy in adult women with acne. Int J Dermatol. 2018 Mar;57(3):278-283. doi: 10.1111/ijd.13910. Epub 2018 Jan 25. PMID: 29369333.

[6] Berdasarkan uji instrume