L’Oréal Dinobatkan Sebagai Salah Satu dari10 Perusahaan Terbaik di Dunia pada Refinitiv 2020 Diversity & Inclusion Index

L’Oréal berhasil masuk dalam daftar 10 perusahaan terbaik di dunia oleh Refinitiv 2020 Diversity & Inclusion Index!

L'Oréal dinobatkan sebagai salah satu dari Top 10 perusahaan terbaik di dunia oleh Refinitiv Diversity & Inclusion Index yang memberikan peringkat kepada Top 100 organisasi secara global diantara lebih dari 9,000 perusahaan melalui serangkaian metrik Diversity & Inclusion. L'Oréal menempati peringkat 6 yang juga merupakan peringkat tertinggi perusahaan dalam Diversity & Inclusion, setelah menempati posisi peringkat 12 pada tahun 2019.

Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam peringkat tersebut telah dievaluasi secara ekstensif berdasarkan berbagai kriteria. Refinitiv memberikan penilaian perdasarkan 24 indikator Diversity & Inclusion yang dibagi menjadi empat pillar utama: Keberagaman, Inklusi, Pengembangan Masyarakat, dan Kontroversi Berita.

 "L'Oréal memiliki komitmen mendalam terhadap Diversity & Inclusion terutama dalam 15 tahun terakhir di setiap tingkat organisasi kami. Pengakuan atas upaya kami dalam bentuk peringkat yang secara global dihormati dan dinilai secara objektif ini semakin mendorong dan menginspirasi kami untuk mempercepat kemajuan pada area penting ini dalam bisnis kami," ujar Jean-Claude Le Grand, Executive Vice-President Human Relations, L'Oréal"Kami meyakini bahwa Diversity & Inclusion memiliki peran esensial dalam mencapai kesuksesan, serta kunci untuk mempertahankan semangat inovasi kami".

Refinitiv Index menilai Diversity dengan mengevaluasi kesetaraan gender dan keragaman budaya pada manajemen dan pemimpin perusahaan serta tujuan dan inisiatif yang dilakukan terkait Diversity. Dikenal sebagai pemimpin dunia dalam kesetaraan gender, L'Oréal juga mendukung kesetaraan gaji di seluruh Grup.

Berkenaan dengan Inklusi, L'Oréal menghargai penyandang disabilitas melalui berbagai program yang mencakup aksesibilitas, sourcing, rekrutmen dan pelatihan serta seminar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Untuk melangkah lebih jauh, Grup mengevaluasi bagaimana pada manajer memanfaatkan Diversity & Inclusion untuk membangun tempat kerja yang lebih inklusif dan memastikan pengembangan karyawan. Selain itu, strategi Diversity & Inclusion L'Oréal merupakan bagian penting dari kebijakan Grup tentang Hak Asasi Manusia, yang diterbitkan pada tahun 2017.

Di Indonesia, Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 mencatat jabatan manajer di perusahaan-perusahaan Indonesia masih didominasi laki-laki, dimana hanya 30,63% jabatan manajer yang diisi oleh perempuan[1]. Namun, kepercayaan terhadap wanita untuk mengemban tugas sebagai manajer pun bertambah dari tahun ke tahun dan untuk mencapai kesetaraan gender perlu dukungan dari beragam pihak.

Secara spesifik di L'Oréal Indonesia, perusahaan berkomitmen untuk dapat membangun sebuah lingkungan kerja dan peluang yang setara bagi semua orang, tidak memandang seseorang dari ras, usia, gender, atau kemampuan fisikRestu Widiati, HR Director, L'Oréal Indonesia menjelaskan, "Sebagai perusahaan kecantikan nomor satu di dunia, kami tentu sangat mendukung kesetaraan gender dan peran wanita untuk mengembangkan karirnya melalui berbagai program kami. Hal ini tercermin dalam pencapaian kesetaraan gender di L'Oréal Indonesia, dimana kami memiliki 43% karyawan wanita dari total angkatan kerja perusahaan, dimana 47%nya berada di level manajerial. Lebih lanjut, 54% anggota Komite Manajemen di L'Oréal Indonesia adalah wanita dan mereka memegang posisi penting di perusahaan."

Perusahaan memberikan kebijakan yang ramah wanita maupun lingkungan kerja yang inklusif melalui 16 minggu maternity leave, 10 hari paternity leave, hinggapengadaan fasilitas daycare dan ruang menyusui. Dalam hal Inklusi, L'Oréal Indonesia memiliki berbagai program yang mencakup rekrutmen, pelatihan, kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat hingga fasilitas kantor yang ramah disabilitas atau disabled-friendly.

"Menjadi a great place to work merupakan misi utama kami. Hal ini dapat tercapai dengan keragaman sumber daya manusia, terciptanya kesetaraan gender, dan melibatkan talenta-talenta terbaik untuk memimpin industri kecantikan di Indonesia," tutup Restu. 

 

[1] Data BPS. Distribusi Jabatan Manager Menurut Jenis Kelamin (Persen). https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1334/sdgs_5/1