Dukung Pelestarian Habitat Orang Utan Kalimantan, Kiehl's Kembali Ajak Masyarakat Indonesia dalam Kampanye #PelukUntukOrangUtan

Simak Komitmen Keberlanjutan Kiehl’s yaitu Future Made Better untuk Melestarikan Habitat Orang Utan Kalimantan dalam Kampanye #PelukUntukOrangUtan

Jakarta, 23 Maret 2022 – Kiehl's Indonesia memiliki komitmen jangka panjang untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Kampanye #PelukUntukOrangUtan bertujuan untuk menjangkau publik dengan memberikan pemahaman mengenai pentingnya ikut berkontribusi dalam pelestarian habitat orang utan, sekaligus memberi inspirasi untuk mendukung upaya konservasi. Kontribusi dari kampanye digunakan untuk mendukung upaya pelestarian habitat orang utan kalimantan di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur. Tahun ini merupakan kali ketiga Kiehl's Indonesia menjalankan kampanye #PelukUntukOrangUtan dan telah menerima 10.000 partisipasi masyarakat Indonesia yang turut peduli dan berkontribusi dalam pelestarian habitat orang utan.

"Kampanye #PelukUntukOrangUtan merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Kiehl's yaitu Future Made Better untuk terus membantu mengurangi dampak terhadap lingkungan dan berkontribusi kepada masyarakat melalui dua pilar, yaitu Kiehl's Does dan Kiehl's Gives. Kiehl's Does adalah bagaimana Kiehl's mengambil langkah nyata untuk membangun masa depan berkelanjutan melalui formulasi, pengemasan, dan manufaktur yang bertanggung jawab demi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sementara Kiehl's Gives merupakan komitmen Kiehl's untuk mengambil bagian dengan memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat," jelas Venny Septianita, Brand General Manager, Kiehl's Indonesia.

MENJAGA HABITAT ORANG UTAN
Terdapat 50.000* individu orang utan di wilayah Kalimantan dan 78%** orang utan kalimantan tersebar di luar Kawasan konservasi. Pemerintah Indonesia telah memasukkan orang utan sebagai satwa yang dilindungi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 yang mengatur jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi di Indonesia. Upaya Pemerintah dalam melindungi orang utan dan habitatnya perlu didukung oleh semua pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat luas. Kondisi ini menjadi alasan Kiehl's Indonesia menjalankan kampanye #PelukUntukOrangUtan secara berkelanjutan. #PelukUntukOrangUtan adalah simbol kepedulian & dukungan terhadap upaya perlindungan habitat orang utan di Hutan Wehea dan sekitarnya. Tagar ini tidak dapat diartikan secara harfiah karena memeluk fisik hewan yang dilindungi seperti orang utan secara langsung bukanlah praktik yang dianjurkan oleh organisasi konservasi manapun karena dapat membahayakan kesehatan hewan tersebut juga dapat berdampak buruk bagi manusia.

Venny menjelaskan, "Kampanye #PelukUntukOrangUtan merupakan salah satu bentuk kontribusi sosial Kiehl's di Indonesia yang bertujuan untuk membantu memberikan pemahaman terkait pentingnya hutan untuk orang utan dan sebaliknya, termasuk pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian Hutan Lindung Wehea yang menjadi habitat orang utan Kalimantan. Tahun ini, kami kembali mengajak publik luas untuk turut berkontribusi dengan memberikan berbagai Gestures of Love. Kami telah menerima 10.000 dukungan masyarakat Indonesia dan 5.000 kemasan kosong terkumpul untuk didaur ulang. Melalui kampanye ini, kontribusi Rp250.000.000 akan digunakan untuk membantu pelestarian Hutan Lindung Wehea di Kalimantan Timur." Gestures of Love ditunjukkan dengan mengikuti tantangan misi di akun Instagram @kiehls.id; membeli produk Kiehl's Ultra Facial Cream dengan stiker khusus; daur ulang kemasan produk kecantikan apa saja di outlet Kiehl's di seluruh Indonesia; dan ikut menonton konser virtual bersama Nadin Amizah pada Rabu, 23 Maret 2022. Kampanye ini menjadi upaya penyadartahuan dan menjangkau publik yang lebih luas mengenai pentingnya orang utan dalam kehidupan manusia, sebagai bagian dari mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam melindungi habitat orang utan kalimantan di Hutan Lindung Wehea. Kunci dari menjaga populasi orang utan adalah dengan melindungi dan mengelola habitatnya, yang juga memerlukan kemitraan yang kuat dari setiap pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga dan melindungi kawasan hutan ini.

"Bagi kami, masyarakat adat Wehea, hutan adalah tempat hidup kami bergantung. Hutan adalah lumbung kehidupan bagi masyarakat adat Wehea dan menjadi habitat orang utan. Kami berterima kasih atas dukungan Kiehl's selama beberapa tahun belakangan ini yang turut membantu menguatkan kapasitas Lembaga Adat Wehea dalam melindungi hutan agar populasi orang utan di wilayah kawasan Wehea tetap terjaga. Kami berharap dapat terus menjaga hutan sehingga masyarakat adat Wehea bisa hidup sejahtera di tengah hutan yang lestari melalui berbagai kemitraan yang sudah terjalin," terang Siang Geah, tokoh masyarakat adat Wehea yang kini juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Untuk menjaga kawasan hutan lindung seluas 29 ribu hektare, masyarakat Dayak Wehea membentuk Petkuq Mehuey (PM), yang dalam bahasa lokal berarti "kelompok penjaga hutan", yang terdiri atas anak muda. Kampanye #PelukUntukOrangUtan merupakan kampanye berkelanjutan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016. Berbagai program pendampingan dan pelatihan telah terlaksana di antaranya adalah pelatihan ekowisata berbasis masyarakat, peningkatan kapasitas untuk hak kelola hutan, hingga penyediaan kelengkapan peralatan patroli untuk pengamanan Hutan Lindung Wehea. Kontribusi dari kampanye #PelukUntukOrangUtan tahun ini akan digunakan untuk mendukung upaya pengelolaan hutan serta beasiswa anak-anak Wehea sebagai harapan generasi mendatang yang meneruskan semangat melestarikan hutan. Dukungan pendidikan diharapkan menjadi pintu untuk meningkatkan kapasitas warga mengelola hutan lebih baik.

Pengelolaan habitat orang utan dan ekosistemnya di Bentang Alam Wehea-Kelay yang melibatkan para pemangku
kepentingan pun telah dicanangkan sejak 2015, dengan didirikannya Forum Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay. Forum ini memiliki 23 anggota yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, masyarakat, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat. "Salah satu tujuan Forum KEE Wehea-Kelay adalah mendorong pengelolaan habitat orang utan secara kolaboratif dalam skala bentang alam dan mendukung viabilitas populasinya jangka panjang," terang Ence Ahmad Raffidin Rizal, Ketua Forum Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay.

Kiehl's juga menggandeng Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta, sebagai personality partner dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan. "Saya sangat senang dapat ambil bagian dalam program ini. Bagi saya, pesannya sangat penting, yaitu agar kita semua, terutama generasi muda menyadari bahwa apa yang terjadi pada orang utan itu secara jangka Panjang berpengaruh pada keberlanjutan bumi. Hutan dan orang utan adalah bagian dari ekosistem yang perlu kita jaga. Saya mengajak generasi muda untuk tidak menutup mata terhadap isu yang penting ini. Satu per satu dari kita bisa berperan aktif dalam menjaga kelestarian habitat orang utan." seru Dikta. "Kami berharap kampanye ini dapat menjadi inspirasi dan membuka ruang yang luas bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pelestarian habitat orang utan. Sejatinya upaya konservasi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab dari kita semua, baik lembaga konservasi, sektor swasta dan anggota masyarakat bisa mendukung dengan cara masing-masing. Bersuara lewat media sosial, misalnya, dapat menjadi salah satu cara untuk ikut peduli pada alam Indonesia," tambah Siang Geah.

"Kami ingin menunjukkan bahwa L'Oréal mengambil bagian untuk berkontribusi dalam tantangan yang dihadapi dunia. Untuk melakukannya, L'Oréal Group menginvestasikan dana untuk kebutuhan sosial dan lingkungan yang mendesak serta memastikan bahwa seluruh merek kami, termasuk Kiehl's, mendorong transformasi dan memberikan kontribusi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan komitmen sustainability kami, L'Oréal For The Future, yaitu menghormati batasan-batasan planet dan memberikan kontribusi untuk memecahkan tantangan lingkungan sosial" jelas Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement & Sustainability, L'Oréal Indonesia. "Isu lingkungan merupakan hal yang sangat penting di Indonesia, dan menjadi tujuan kami untuk menciptakan kecantikan yang menggerakan Indonesia semakin maju. Salah satunya adalah dengan kampanye #PelukUntukOrangUtan, di mana tidak hanya kita mendukung regenerasi alam, tetapi juga pelestarian orang utan yang menjadi ikon dari Indonesia." Kampanye tahun ini merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya.

1 #PelukUntukOrangUtan adalah simbol kepedulian & dukungan terhadap upaya perlindungan habitat orang utan di Hutan Wehea dan sekitarnya. Tagar ini tidak dapat diartikan secara harfiah karena memeluk fisik hewan yang dilindungi seperti orang utan secara langsung bukanlah praktik yang dianjurkan oleh organisasi konservasi manapun karena dapat membahayakan kesehatan hewan tersebut juga dapat berdampak buruk bagi manusia.
*Berdasarkan data Population Habitat Viability Assessment (PHVA) Orang Utan 2016
** Diambil dari buku "Orang Utan Kalimantan & Habitatnya di Bentang Alam Wehea-Kelay", hal 13